Kamis, 04 Oktober 2012
Mengenal Seni Musik Hadroh
Mungkin di antara kita sering mendengar istilah hadroh, namun tidak
sedikit pula yang memahami dengan baik apa yang dimaksud dengan hadroh
serta eksistensinya, khususnya di masyarakat kita, maka pada postingan
kali ini kami akan sedikit mengulas mengenai Seni musik hadroh khususnya di Indonesia.
Hadroh dalam masyarakat jawa lebih dikenal dengan istilah musik
terbangan ( rebana ), seiring dengan perkembangannya seni musik ini
sering kita jumpai pada acara - acara keagamaan seperti pada acara
maulid Nabi Muhammad SAW, acara Isra' mi'raj, haul serta sebagai
pengiring dalam kajian - kajian keislaman, disamping itu musik ini juga
sering diperdengarkan pada acara walimah 'arsy atau acara pernikahan dan
acara menyambut kelahiran seorang bayi.
Dari segi bahasa Hadroh berarti kehadiran yang berasal dari kosa kata
bahasa arab hadhoro - yahdhuru- hadhrotan (Hadhroh), sedangkan menurut
istilah atau pada prakteknya menurut sebagian orang hadlroh merupakan
irama yang diperdengarkan yang berasal dari alat musik rebana.
Sedangkan menurut istilah sebagian kaum sufi, hadhroh merupakan suatu
metode yang digunakan untuk membuka jalan sehingga timbul kesadaran akan
kehadiran Allah dalam hatinya, pada awalnya hadhroh ini merupakan
kegiatan para sufi yang biasanya
melibatkan seruan atas sifat – sifat Allah SWT yang dapat dilakukan
sambil berdiri, berirama dan bergoyang dalam kelompok. Sebagian tarekat
sufi mempraktikkan dzikrullah dengan
berirama atau menyanyi, dengan sekali-sekali menggunakan instrumen
musik, seperti rebana. dapat kita simpulkan bahwa hadhroh merupakan
salah satu kegiatan/praktik untuk membuka jalan masuknya hidayah Alloh
kedalam hati dengan jalan
mandengarkan syair – syair religius atau keagamaan dengan diiringi
alunan irama – irama yang di hasilkan oleh instrumen alat-alat musik
terutama rebana
Langganan:
Postingan (Atom)